Setelah ponsel pintar (smartphone), TV pintar, jam tangan pintar,
sekarang perhatian dunia terarah pada rumah pintar yang memanfaatkan
teknologi digital dan infrastruktur broadband yang sering disebut digital home. Digital home diperkirakan bisa mencapai 45 juta rumah di seluruh dunia pada tahun 2018, bagaimana dengan di Indonesia?
Digital home diharapkan mampu memberikan kontribusi penting
pada peningkatan kualitas hidup penghuninya. Tantangannya adalah
menyediakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, mudah dioperasikan (user friendly)
dan efisien. Berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, kesehatan dan
produktivitas semakin tidak bisa dipisahkan dengan teknologi informasi
dan infrastruktur broadband. Misalnya, untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, banyak sekolah telah memanfatkan teknologi
informasi dalam proses belajar mengajar. Infrastruktur broadband juga
sangat membantu meningkatkan produktivitas, termasuk di dalam rumah.
Berdasarkan penelitian IDB (Inter-American Development Bank), setiap
penetrasi broadband sebesar 10% dapat meningkatkan produktivitas sebesar 2.6%. Hal ini menjadikan kehadiran digital home semakin penting bagi keluarga.
Para pengembang perumahan di Indonesia juga sudah menyadari hal
tersebut. Para pengembang mulai mempersiapkan perumahan yang mempunyai
akses broadband khususnya menggunakan jaringan fiber optic,
sehingga mempermudah penghuninya untuk mendapatkan berbagai layanan
digital bagi keluarga. Kebutuhan terhadap akses broadband tersebut bukan
lagi didominasi oleh kota-kota besar, terutama di pulau Jawa, tetapi
sudah mulai merata di seluruh Indonesia. Seperti diungkapkan oleh Teuku
Muda Nanta, EVP Telkom Regional I Sumatera, saat ini sudah ada 27
perumahan yang meliputi lebih dari 4.500 unit rumah yang akan
bekerjasama dengan Telkom untuk menggelar jaringan fiber optic untuk
menyediakan layanan IndiHome. Perumahan-perumahan
tersebut tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau Kepulauan, Riau Daratan, Jambi,
Bengkulu dan Lampung.
Salah satu perumahan yang telah melakukan kerjasama dengan Telkom
untuk penggelaran fiber optic adalah Permata Setiabudi Residence, Medan.
Andri Lie sebagai wakil dari pengembang menyatakan ketertarikan
menggunakan layanan IndiHome Fiber adalah digunakannya teknologi fiber
optic. Teknologi ini memungkinkan akses internet dengan kecepatan sangat
tinggi, sampai dengan 100 Mbps. Digital life style berbasis intenet yang saat ini telah menjadi tren, menjadi sangat terbantu dengan kehadiran jaringan broadband tersebut. Layanan Interactive TV juga merupakan hal yang menarik karena menawarkan berbagai jenis channel hiburan dan edutainment
yang saat ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
pelanggan. Interaktivitasnya ada pada fitur Pause, Rewind dan Playback
saat menonton televisi. Seperti saat memutar DVD, fungsi pause digunakan
untuk menghentikan sementara tayangan televisi dan fungsi rewind
digunakan untuk memutar kembali ke belakang tayangan yang sedang
ditonton. Kedua fungsi tersebut sangat berguna apabila kita ingin
beristirahat sebentar saat menonton, atau ada bagian tayangan yang
terlewat. Sedangkan playback memungkinkan pelanggan IndiHome untuk dapat
menonton lagi siaran televisi dalam 7 (tujuh) hari ke belakang pada
waktu yang diinginkan. Dengan layanan IndiHome, pelanggan juga dapat
nelpon sepuasnya selama 1.000 menit dari telepon rumah, baik panggilan
lokal maupun interlokal. Ketiga jenis layanan dalam satu paket IndiHome
tersebut disebut dengan Triple Play.
Semua layanan tersebut didukung oleh teknologi canggih jaringan
internet berbasis fiber optic, Indonesia Digital Network, yang cakupan
layanan terus diperluas di seluruh Indonesia. Indonesia Digital Network
antara lain meliputi jaringan backbone sepanjang 77.000 kilometer jaringan fiber optic yang membentang dari wilayah barat sampai timur Indonesia dan 13,2 juta homes passed. Homes passed
adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan jumlah rumah yang
dilewati oleh jalur jaringan internet fiber yang digelar. Jumlah homes passed
terus akan ditingkatkan sejalan dengan pembangunan Indonesia Digital
Network. Menurut Abdus Somad Arief selaku Direktur Network PT Telkom,
pada akhir tahun 2015 jumlah homes passed akan mencapai 18,2 juta.
Di Palembang, Perumahan Citra Grand City juga bekerjasama dengan
Telkom untuk penggelaran jaringan fiber optic, untuk memberikan layanan broadband
berkualitas bagi penghuninya. Ilina yang mewakili pengembang pertumahan
tersebut, menyatakan bahwa kredibilitas Telkom dalam menyediakan akses
jaringan fiber optic hingga ke rumah pelanggan sangat penting.
Kredibilitas Telkom tersebut memberi keyakinan yang kuat dalam melakukan
kerjasama penyediaan layanan IndiHome. Dengan jaringan 100% fiber dan
layanan Triple Play, Ilina sangat yakin bahwa kerjasama ini akan
memberikan nilai lebih, tidak hanya bagi pelanggan atau penghuni
perumahan tetapi juga bagi perkembangan bisnis properti di Sumatera
Selatan.
Selain layanan Triple Play, IndiHome juga menyediakan berbagai layanan tambahan (add-on). Salah satunya adalah penyediaan fungsi digital home,
yang disebut dengan IndiHome Automation. Layanan ini menyediakan fungsi
otomatisasi, agar rumah menjadi semakin nyaman dan aman bagi
penghuninya. Pertama, terdapat IndiHome View yang merupakan surveillancecamera, monitoring
kondisi rumah dari jarak jauh yang bisa diakses dari berbagai
perangkat, termasuk dari ponsel pintar. Kedua adalah IndiHome Control,
yaitu pengaturan secara otomatis dari jarak jauh untuk menghidupkan dan
mematikan berbagai perangkat elektronik di rumah seperti: lampu, AC (air
conditioner) atau televisi. Selain lebih nyaman, otomatisasi ini akan
membuat konsumsi energi listrik di dalam rumah menjadi lebih efisien.
(Sumber adaptasi: kompas.com)
Nice Info :
ReplyDeletehttp://rentallaptopmalang.blogspot.co.id/